Logo Crooz Cloth & Peter Says Denim
Apakah anda pernah mendengar kedua nama tersebut? Atau anda pernah melihat anak - anak remaja menggunakan produk berlogo ini? Jika anda googling nama ini anda mungkin akan menemukan sebuah website yang berisi lookbook dengan model band alt rock seperti august burn red, go radio yep pasti anda mengira ini adalah produk asal paman sam. Mengingat yang menjadi model adalah band - band line up dari Warped Tour. Kedua brand ini adalah brand asli indonesia dan berasal dari indonesia yang cukup sukses membaca pasar musik ini. Jika kembali mengingat beberapa tahun silam, saya pertama kali mendengar nama Peter say sorry dari top friend band -band pop punk bandung di myspace. Saat itu saya melihat aneh sekali band band lokal tapi merchnya celana jeans yang notabene harganya hampir sama dengan brand - brand denim import. Waktu itu saya mengira nggak mungkin laku tuh merchandise selain karena harganya mahal dan brandnya belom terkenal juga. Tapi setelah beberapa tahun kemudian saya melihat sebuah kolom iklan di majalah AltPress Magz, band asal bandung Rocket Rockers menjadi image iklan produk Peter Say Denim. Saat itu saya mengira itu produk dari amrik karena memang rocket rockers dari tahun 90an sudah di endorse oleh brand skate / streetwear volcom. Iseng - iseng saya googling nama tersebut ternyata Peter say denim juga memakai August Burn red sebagai modelnya, setelah melihat lokasi tokonya ternyata ini adalah brand asal bandung, Indonesia. Wah membanggakan sekali bisa melihat brand asal Indonesia menembus pasar amerika serikat.
![]() |
Peter Say Denim Alive and Kickin Compilation |
Saat itu mungkin psd sudah melihat bahwa animo musik di dunia sedang memuncak dan memprediksi seiring meningkatnya animo bermusik, permintaan produk fashion sebagai pendukung penampilan akan ikut meningkat pula. Mungkin mereka melihat disekitarnya bahwa anak muda indonesia suka menggunakan produk yang ke barat - baratan, ini menjadi motivasi psd untuk mengejar pasar di Amerika dahulu. Terbukti setelah mereka berhasil dengan komunitas AltRock di Amrik, pasar di Indonesia pun langsung tertarik. Untuk memperkuat brandnya PSD melihat bahwa pasarnya yang sebagian besar penikmat / bermain musik alt rock membutuhkan sebuah label rekaman yang dapat mengakomodasi kegiatan bermusiknya. Segera saja mereka membuat sebuah label rekaman, merilis sebuah kompilasi dan melakukan tour 5 kota besar di indonesia.
Hampir sama dengan PSD, crooz merupakan clothing asal jakarta yang sebenarnya saat itu akan segera bangkrut karena mereka belum bisa menentukan bagaimana brandingnya. Mereka hidup dari komunitas band yang cukup besar di jakarta saat itu, saat itu banyak band yang ingin membuat merchandise dengan teknik sablon bagus namun mereka belum tau harus kemana dan harus memasarkannya kemana. Segera saja crooz melihat peluang ini, dan terbukti banyak sekali band yang sudah berkerjasama dan merchandise di produksi oleh crooz. Melihat animo bermusik anak muda yang sangat meluap ini, crooz juga membuat sebuah label rekaman untuk mengakomodasi pasarnya.
Kemungkinan kalau kita melihat CSR dari brand - brand besar yang merangkul ukm, cara membuat label rekaman ini bisa menjadi pilihan yang jitu. Mungkin kalau ada lomba wirausaha lagi, boleh dicoba buat bikin label rekaman ini. hehehe
No comments:
Post a Comment